Dari Mana Badai Matahari Berasal? Badai
matahari yang menghantam Bumi pada Jumat, 9 Maret 2012, berasal dari dua
ledakan matahari terbesar dalam setengah tahun terakhir. Fenomena ledakan yang
semakin kuat dan intensif disebabkan semakin dekatnya puncak aktivitas
matahari.
Dua ledakan yang susul-menyusul ini berasal dari daerah bermedan magnetik aktif yang disebut AR 1429, muncul dari balik matahari empat hari sebelumnya.
Ledakan matahari pertama terjadi pada Rabu, 7 Maret 2012, sekitar pukul 07.00 WIB. Kekuatannya sangat besar. Dikategorikan sebagai ledakan kelas X5, hanya kalah dibandingkan ledakan kelas X6 yang terjadi Agustus 2011.
Ledakan susulan terjadi satu jam kemudian dengan kekuatan lima kali lebih kecil. Karenanya, ledakan kedua ini dikategorikan sebagai ledakan kelas X1.
Di matahari, ledakan terjadi akibat terjadinya arus pendek pada benang-benang magnetik matahari. Bintik hitam yang ada di permukaan matahari merupakan lokasi tumbuhnya benang magnetik yang sewaktu-waktu berpotensi terputus, menghasilkan ledakan, dan menghamburkan partikel bermuatan dari atmosfer matahari ke tepian tata surya.
Arus pendek di permukaan matahari semakin sering terjadi menjelang tahun 2013. Hal ini sesuai dengan siklus 11 tahunan aktivitas matahari. Puncak siklus kali ini diperkirakan terjadi pada akhir tahun 2013.
"Peningkatan badai bagian dari rutinitas matahari," kata peneliti dari lembaga penerbangan dan antariksa Amerika Serikat, Karen C. Fox, dalam siaran pers, Kamis, 8 Maret 2012.
Badai kali ini diperkirakan akan memberikan ancaman tingkat menengah. Partikel bermuatan akan menghantam tameng magnetik Bumi pada kecepatan 1.800-2.000 kilometer per detik. Hantaman ini membuat tameng magnetik penyok di beberapa lokasi, namun tak sampai hancur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar